Thursday, 8 January 2015

Kumpulan Puisi-Puisi Ramadhan Terbaru



Assalamu'alaikum Wr.Wb.



TANGIS TOBAT 

Luluh lelehan penat ...
Akan hitam kewajaran jagad 
Mendesak seluruh aliran eluh 
Meluncur beriring peluh  

Bukan sebab hilangnya syukur 
Tidak pula sedih berhambur 
Hanya bercermin dalam kekhusukan 
Tertatap sulaman pekat silam 
Mencecerkan noda dosa 
Bertopeng kenikmatan dunia hina  

Saat aurat tertutup jubah kain putih 
Diri sujud pada Sang Hakekat 
Ada sekat yang memipih 
Namun sesal kian tebal  

Ya Robb 
Sang Maha Pemurah Sambangilah jiwa penuh nanah 
Doa teralun dari balik dinding hati 
Berharap penyucian di bulan tanpa cela 
Mohon ampuni hamba kotor ini  

Allah pasti telah mendengarku 
Tapi kenapa? 
Kenapa nafasku masih berkeretakan? 
Sedang isak makin menyesakkan 
Aku lelah  

Namun aku percaya 
Ada ikan di balik air keruh 
Tercipta ketenangan setelah bergemuruh

( Minenk Putri Karso Suyitno )







KETUKLAH PINTU-NYA 

 
Cepat merapat 
Ramadhan kian dekat bulan pengampunan seluruh umat bagi yang tulus bertaubat 
 
seberapa besar dahaga akan nikmat surga sedekat engkau bersedia menahan rasa 
;lapar, dahaga, nafsu yang membara tersiram dengan merdunya do'a 
 
Malam-malam bulan puasa para malaikat merentang sayapnya 
menabur berkah pada sosok taat beribadah apa yang kau minta 
sementara nafas tinggal sehelai saja 
 
surga... 
ketuklah pintu-Nya 
Dia tersenyum untuk kita kesempatan itu masih ada 
janganlah jadi makhluk sia sia Semoga 

( Minie Kholik )






SAHUR CINTA 

  
Pekat malam memikat kelam 
Bulir detik bergulir tiada disadar 
Nikmatnya nyenyak tercumbui mimpi 
Betapa letih raga telah berpendar 
Senyap dicekat 
Saat berdentang sirine bunyi handphone 
Dari bawah penyangga kepala tak bertenaga 
Tersentak 
Bergeliat 
Erangan enggan telak mencuat 
Sedang deringan terus mendesak 
Terangkatlah sambungan masih dalam pejam 
Namun salam tak luput menyambut 
Tak peduli siapa gerangan di seberang 
"Wa'alaikumsalam sayang...." 
"Sahurrrr....mama sahurrr..." 
Beruntun gaung suara malaikat jiwa 
Dari dua makhluk terindah penyemangat nyawa 
Enggan enyah sudah 
Geliatan pergi entah 
Senyum terkulum beratribut indah 
Sekejap mata 
Suami suguhkan semangkuk menu sahur cinta 
Putriku pernikmat dengan secawan keceriaan ramadhan 
Begitu kehangatan selaksa tercipta 
Dalam sahur bersama meski sendirian 

( Minenk Putri Karso Suyitno )






RINDU KAMI RINDU RAMADHAN 

 
Gema suci mulai terasa... 
mengalir di setiap detak detak relung kalbu ku... 
Aku hanya bisa terpekur... dalam galau dan gundah hati... 
Akankah dapat ku lalui atau...akan sia sia kah ramdhan ini... 
 
Ya..Allah..ku hanya bsa teriakan nama MU...!! 
akankah Kau dengar senandung kami.. 
senandung rindu kami pd ramadhan Mu.. 
senandung rindu kami saat khusyuk berhadapan dengan Mu.. 
dan senandung rindu kami pada Lailatul Q'dar Mu... 
 
Ya..Allah..andai mampu ku jalani tauhid Mu... 
tapi andai kami tak mampu beri kami ampunan Mu... 
karena kami disini terpuruk pada ke tidak berdayaan kami... 
Wahai Allah Tuhan ku sampaikan salam rindu kami pada ramadhan Mu... 
 
Kelak akan ku jemput ramadhan Mu dengan bersorbankan gema takbir kemenangan ku.... 
Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu Akbar... 
Laillah ha ilallah hu Allahu Akbar..Allahu Akbar WalillaHilham... 

( Dewi Mahari )






ASA RAMADHAN 

 
Jiwaku berkelana 
Mengembara mencari sejuta makna 
Detak waktu yang bersekutu dengan sunyi 
Melemparkanku pada lembah perenungan jati diri Melucuti ego-ego nurani 
Membentangkan ribuan hasta tingkah dan perilaku 
 
Duhai raja jiwaku, 
Mengapa kau lukis dusta didinding istanamu Kemana panglima diri kau bawa pergi Hingga kisi-kisi hati ternoda benci..? 
 
Sukmaku lelah meratap
Sukmaku malu menatap
Sukmaku tertunduk kelu
Menyesali anugrah waktu yang berlalu
Tanpa keindahan taqwa kepada TUHAN ku.
 
Untaian asa mengikat bahagia
Menebas sedih dan air mata
Ketika ramadhan tiba
Bersama malam seribu bulan dipelukan Aku tafakur..
Aku tersungkur...
Dalam sujud dan rasa syukur, Aku masih dberi panjang umur.
 
Ku petik dawai hatiku
Alunan sukma merambah syahdu
Aku bangkit.. aku berwudhu
Membersihkan kisi dan dinding hati
Tuk menyambut bulan suci
 
Marhaban ya Ramadhan
Nikmat hidup yang KAU berikan Semoga tak lagi kusia-siakan. 

( Yoest )






MARHABAN YARAMADHAN 

 
 hembus nafashku kian lemah 
terlunta dalam penatnya hidup 
melupakan makna diri yang sejati 
 
 aku hilang dalam sibuk ku 
aku lenyap dalam kefanaan dunia merangkakpun aku sanggup 
demi memahat pondasi istana duniawi 
  
aku terpaku memandang bayang dalam gelap ya allah.. 
alangkah nistanya aku melalaikan_Mu terbuai kenikmatan sesaat 
terperosok di jurang tak beralas 
 
masih pantaskah aku 
mengaku umadmuhammad 
saat aku tak pernah lagi bersolawat 
 aku malu menatap wajahku 
cermin-cermin itu mengejekku aku ingin berlari.. tapi kemana? 
 
di ujung syakban kau datangkan rahmad ramadhan penuh berkat 
bulan penuh hikmad 
 
wahai ar-rahman yang maha pengasih 
ijinkan aku sekali lagi 
merasakan kasih_Mu 
wahai ar-rahim yang maha penyayang 
aku ingin menjadi yang kau sayang 
 
 bismillahirrohmanirrohim 
kubuka lembar baru dalam diaryku 
berharap goresan pena yang menghiasinya membawaku dalam tafakkur 
MARHABAN YARAMADHAN  

( D'zahra Zhou )





Sekian postingan kali ini.. Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Socializer Widget
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 komentar:

Post a Comment

Assalamu'alaikum Wr.Wb.


Sebelum Berkomentar Hendaknya

1. Memakai Bahasa Yang Sopan.
2. Tidak Mencela.
3. Silahkam Klik Iklan Rebagai Rasa Terima Kasih

Terima kasih sudah berkunjung

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.