Assalamu'alaikum Wr.Wb.
TANGIS TOBAT
Luluh lelehan penat ...
Akan hitam kewajaran jagad
Mendesak seluruh aliran eluh
Meluncur beriring peluh
Bukan sebab hilangnya syukur
Tidak pula sedih berhambur
Hanya bercermin dalam kekhusukan
Tertatap sulaman pekat silam
Mencecerkan noda dosa
Bertopeng kenikmatan dunia hina
Saat aurat tertutup jubah kain putih
Diri sujud pada Sang Hakekat
Ada sekat yang memipih
Namun sesal kian tebal
Ya Robb
Sang Maha Pemurah Sambangilah jiwa penuh nanah
Doa teralun dari balik dinding hati
Berharap penyucian di bulan tanpa cela
Mohon ampuni hamba kotor ini
Allah pasti telah mendengarku
Tapi kenapa?
Kenapa nafasku masih berkeretakan?
Sedang isak makin menyesakkan
Aku lelah
Namun aku percaya
Ada ikan di balik air keruh
Tercipta ketenangan setelah bergemuruh
( Minenk Putri Karso Suyitno )
KETUKLAH PINTU-NYA
Cepat merapat
Ramadhan kian dekat bulan pengampunan seluruh umat bagi yang tulus bertaubat
seberapa besar dahaga akan nikmat surga sedekat engkau bersedia menahan rasa
;lapar, dahaga, nafsu yang membara tersiram dengan merdunya do'a
Malam-malam bulan puasa para malaikat merentang sayapnya
menabur berkah pada sosok taat beribadah apa yang kau minta
sementara nafas tinggal sehelai saja
surga...
ketuklah pintu-Nya
Dia tersenyum untuk kita kesempatan itu masih ada
janganlah jadi makhluk sia sia Semoga
( Minie Kholik )
SAHUR CINTA
Pekat malam memikat kelam
Bulir detik bergulir tiada disadar
Nikmatnya nyenyak tercumbui mimpi
Betapa letih raga telah berpendar
Senyap dicekat
Saat berdentang sirine bunyi handphone
Dari bawah penyangga kepala tak bertenaga
Tersentak
Bergeliat
Erangan enggan telak mencuat
Sedang deringan terus mendesak
Terangkatlah sambungan masih dalam pejam
Namun salam tak luput menyambut
Tak peduli siapa gerangan di seberang
"Wa'alaikumsalam sayang...."
"Sahurrrr....mama sahurrr..."
Beruntun gaung suara malaikat jiwa
Dari dua makhluk terindah penyemangat nyawa
Enggan enyah sudah
Geliatan pergi entah
Senyum terkulum beratribut indah
Sekejap mata
Suami suguhkan semangkuk menu sahur cinta
Putriku pernikmat dengan secawan keceriaan ramadhan
Begitu kehangatan selaksa tercipta
Dalam sahur bersama meski sendirian
( Minenk Putri Karso Suyitno )
RINDU KAMI RINDU RAMADHAN
Gema suci mulai terasa...
mengalir di setiap detak detak relung kalbu ku...
Aku hanya bisa terpekur... dalam galau dan gundah hati...
Akankah dapat ku lalui atau...akan sia sia kah ramdhan ini...
Ya..Allah..ku hanya bsa teriakan nama MU...!!
akankah Kau dengar senandung kami..
senandung rindu kami pd ramadhan Mu..
senandung rindu kami saat khusyuk berhadapan dengan Mu..
dan senandung rindu kami pada Lailatul Q'dar Mu...
Ya..Allah..andai mampu ku jalani tauhid Mu...
tapi andai kami tak mampu beri kami ampunan Mu...
karena kami disini terpuruk pada ke tidak berdayaan kami...
Wahai Allah Tuhan ku sampaikan salam rindu kami pada ramadhan Mu...
Kelak akan ku jemput ramadhan Mu dengan bersorbankan gema takbir kemenangan ku....
Allahu Akbar..Allahu Akbar..Allahu Akbar...
Laillah ha ilallah hu Allahu Akbar..Allahu Akbar WalillaHilham...
( Dewi Mahari )
ASA RAMADHAN
Jiwaku berkelana
Mengembara mencari sejuta makna
Detak waktu yang bersekutu dengan sunyi
Melemparkanku pada lembah perenungan jati diri Melucuti ego-ego nurani
Membentangkan ribuan hasta tingkah dan perilaku
Duhai raja jiwaku,
Mengapa kau lukis dusta didinding istanamu Kemana panglima diri kau bawa pergi Hingga kisi-kisi hati ternoda benci..?
Sukmaku lelah meratap
Sukmaku malu menatap
Sukmaku tertunduk kelu
Menyesali anugrah waktu yang berlalu
Tanpa keindahan taqwa kepada TUHAN ku.
Untaian asa mengikat bahagia
Menebas sedih dan air mata
Ketika ramadhan tiba
Bersama malam seribu bulan dipelukan Aku tafakur..
Aku tersungkur...
Dalam sujud dan rasa syukur, Aku masih dberi panjang umur.
Ku petik dawai hatiku
Alunan sukma merambah syahdu
Aku bangkit.. aku berwudhu
Membersihkan kisi dan dinding hati
Tuk menyambut bulan suci
Marhaban ya Ramadhan
Nikmat hidup yang KAU berikan Semoga tak lagi kusia-siakan.
( Yoest )
MARHABAN YARAMADHAN
hembus nafashku kian lemah
terlunta dalam penatnya hidup
melupakan makna diri yang sejati
aku hilang dalam sibuk ku
aku lenyap dalam kefanaan dunia merangkakpun aku sanggup
demi memahat pondasi istana duniawi
aku terpaku memandang bayang dalam gelap ya allah..
alangkah nistanya aku melalaikan_Mu terbuai kenikmatan sesaat
terperosok di jurang tak beralas
masih pantaskah aku
mengaku umadmuhammad
saat aku tak pernah lagi bersolawat
aku malu menatap wajahku
cermin-cermin itu mengejekku aku ingin berlari.. tapi kemana?
di ujung syakban kau datangkan rahmad ramadhan penuh berkat
bulan penuh hikmad
wahai ar-rahman yang maha pengasih
ijinkan aku sekali lagi
merasakan kasih_Mu
wahai ar-rahim yang maha penyayang
aku ingin menjadi yang kau sayang
bismillahirrohmanirrohim
kubuka lembar baru dalam diaryku
berharap goresan pena yang menghiasinya membawaku dalam tafakkur
MARHABAN YARAMADHAN
( D'zahra Zhou )
Sekian postingan kali ini.. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Sebelum Berkomentar Hendaknya
1. Memakai Bahasa Yang Sopan.
2. Tidak Mencela.
3. Silahkam Klik Iklan Rebagai Rasa Terima Kasih
Terima kasih sudah berkunjung
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.